1. Jangan Membenci
Aturan
pertama yang wajib kita tanamkan pertama kali adalah jangan membenci
koding, kita boleh saja tidak suka, tapi jangan menolak untuk
mempelajarinya, karena walau kita tidak suka, kita tetap harus
menguasainya, apabila dari awal kita sudah menutup diri 100%, maka saran
apapun yang akan disampaikan tidak akan berhasil. Ingat saja kata-kata
mutiara dibawah ini.
"tidak mencintai bukan berarti membenci"
2. Pilih satu bahasa pemrograman yang ingin kalian fokuskan
Banyak
teman kuliah saya yang tidak fokus dengan satu bahasa pemrograman,
mereka cenderung mempelajari banyak bahasa pemrograman karena tuntunan
perkuliahan, masalahnya dalam satu semester saja bisa ada 3 bahasa yang
harus dipelajari, sebut saja PHP, C#, JAVA, dan masih banyak lagi, ini
akan membuat kita tidak fokus dan susah mempelajarinya, bahkan
orang-orang yang ngodingnya hebat pun tidak mungkin ahli 100% di semua
bahasa pemrograman, kenapa ? karena kita manusia bukan superman.
Jadi,
pilih satu saja bahasa pemograman yang mudah dipelajari, misalnya
python, apabila kita sudah menguasai si python, maka untuk berpindah ke
bahasa pemrograman lain tidak akan sesusah saat pertama kali kita
belajar python, karena semua bahasa pemrograman memiliki benang merah
yang sama (algoritma).
Mulailah
dari dasar-dasar syntax yang ada, seperti if, for, while, dll. Santai
saja dalam mempelajarinya, tidak perlu terburu-buru, karena ini
merupakan hal mendasar yang harus berada diluar kepala, baru kemudian
kita bisa membuat aplikasi sederhana untuk melatih logika kita, ingat,
koding bukan masalah teori melainkan praktek, semakin sering praktek
semakin mudah kita memecahkan masalah.
Bagaimana apabila diperkuliahan kita dituntut untuk mempelajari lebih dari satu bahasa pemrograman ?Pertanyaan
tersebut sering teman-teman tanyakan kepada saya, simpelnya sih kalau
misal ada tugas ya kita kerjakan tugas tersebut menggunakan bahasa
pemrograman terkait, setelah selesai ya sudah, tapi setiap hari pastikan
kita meluangkan waktu untuk mempelajari bahasa pemrograman yang ingin
kita fokuskan, misalnya python itu tadi.
3. Biasakanlah menulis koding dengan rapi
Gunakanlah
indentasi dengan benar, biasanya teman-teman yang baru belajar ngoding
akan mengabaikan hal ini, walaupun indentasi merupakan hal yang sepele,
tapi hal tersebut dapat mempermudah kita ketika membaca koding yang kita
tulis.
Karena
tidak rapi dan susah dibaca, maka kita bisa menjadi malas untuk
membacanya, apalagi kalau kodingan kita sudah panjang, jadi jangan
remehkan indentasi.
4. Teks editor adalah pacar kedua, jadi dandani teks editor kita
Salah
satu ciri orang yang mencintai pekerjaannya yaitu orang tersebut akan
mempercantik meja kerjanya, misalnya apabila kerja dikantor, meja kantor
kita akan dihiasi dengan barang-barang kesukaan kita seperti foto
keluarga, action figure, bunga, sticky note, dan barang lain kita sukai.
Begitu
pula dengan programmer, karena pekerjaan kita di text editor, maka kita
wajib mendandani text editor kita, seperti menginstall tema, color
scheme, atau plugin-plugin yang dapat mempermudah pekerjaan ngoding
seperti snippet, intelinsense, autocomplete, dan sebagainya.
Emang ada dampaknya ya ?
dampaknya
yaitu hanya dengan membuka teks editor kita, maka kita akan langsung
bersemangat karena merasa nyaman dengan tampilan yang sudah disesuaikan
dengan selera kita, ditambah lagi dengan kenyamanan yang dirasakan
dengan bantuan snippet dll.
Jadi jangan biarkan teks editormu polosan ya.
5. Carilah Rival
Seharusnya
setelah melakukan hal-hal diatas kita sudah mulai menyukai dunia
pemrograman, namun biasanya semangat kita dalam belajar masih belum
terlalu menggebu-gebu atau malah merasa bosan, kenapa ? karena kita
tidak memiliki seorang rival (saingan) yang bisa memacu kita untuk terus
ngoding, karena apabila sehari saja kita tidak ngoding, bisa jadi skill
ngoding kita akan dikalahkan oleh rival tersebut.
Untuk
mahasiswa mencari rival adalah perkara yang mudah, tinggal cari saja
seseorang di kelas yang amat sangat pintar ngodingnya, tentukan berapa
waktu yang harus kita capai agar bisa melampaui rival tersebut, sehingga
tiap hari yang ada di kepala kita yaitu ngoding, ngoding, dan ngoding
untuk bisa melampaui si rival sebelum batas waktu yang ditentukan habis.
Namun bagaimana apabila kita tidak menemukan teman yang pintar di kelas kita ?apabila
hal diatas menjadi permasalahan, kita bisa menjadikan senior kita
sebagai rival pribadi, misalnya kakak kelas, guru, dan sebagainya.
Jangan minder dan bilang “ah tidak mungkin, ilmu kita kan berbeda jauh”,
intinya bukan perbedaan level lah yang diutamakan, tapi bagaimana sosok
si rival ini bisa menjadi semangat untuk kita terus berkembang untuk
melampauinya.
6. Jangan minder, kobarkan rasa cintamu
Setelah
kita menemukan si rival tadi, kita pasti sempat merasa minder atau
bahkan depresi “ah dia sudah jauh berada diatas saya, skill kami berbeda
jauh, saya tidak akan bisa melampauinya”, buang jauh-jauh pemikiran
tersebut, karena hal itu tidak akan memberikan keuntungan apapun.
Bagaimana cara agar tidak minder ?
katakanlah
level kalian berbeda amat sangat jauh, rivalmu di pluto, dan kamu masih
di bumi, namun ada satu hal yang bisa kamu lampaui dari dia tanpa
peduli perbedaan skill yang terjadi diantara kalian, yaitu “Rasa cintamu
terhadap pemrograman”
walaupun si rival memiliki kemampuan yang berbeda jauh, belum berarti dia mencintai koding lebih dari kamu.
Apa
kamu rela orang lain lebih ahli dalam hal yang sangat kamu cintai,
sedangkan kamu yang amat sangat cinta dengan dunia pemrograman malah
kalah dari orang itu ? dan ingatlah lebih dalam kamu mencintai, maka
lebih dipermudah kamu dalam mempelajari suatu hal.
Maka
tunjukkan rasa cintamu terhadap pemrograman dan jadilah lebih fanatik
dari si rival tersebut, itu kuncinya, jangan mau kalah dalam bidang yang
kita cintai.
7. Bergabung dengan komunitas
Untuk
menambah sumber ilmu, kalian bisa gabung ke komunitas pemrograman yang
ada di kotamu, hal ini juga bisa menambah relasi dan memberikan semangat
baru untuk belajar, karena berkumpul dengan orang-orang yang memiliki
hobi yang sama itu menyenangkan 😅
Ketika
bergabung ke sebuah komunitas, kamu akan menjumpai banyak orang yang
levelnya berada diatas kamu, namun jangan minder, ingat poin nomor 6
diatas 😃
8. Lakukan kontribusi agar dikenal programmer lain
Agar kita bisa diakui dan lebih dikenal oleh sesama programmer, maka kita perlu melakukan kontribusi.
Mulailah
dari hal kecil seperti menulis artikel, berkontribusi pada proyek open
source di github, atau bisa mengajak teman-teman kalian untuk membuat
startup sendiri, lambat laun kita akan mulai dikenal oleh dunia, hal itu
akan membuat kita senang dan lebih mencintai dunia pemrograman