Pengarang : Sir Arthur Conan Doyle
Bahasa : Indonesia
Format : pdf
Jumlah halaman : 86
SINOPSIS:
Lewat buku ini, Dr. Watson pertama kali berkenalan dengan sosok yang nyentrik, cuek dan kadang ngeselin, yang pada akhirnya menjadi sahabat baiknya, yaitu Sherlock Holmes. Dikisahkan, Dr. Watson adalah dokter Angkatan Darat, yang saat di tempatnya bertugas, ia terluka parah hingga tidak bisa kembali ke kondisi semula. Akhirnya, ia dipulangkan ke London. Di London, kehidupannya tidak begitu baik. Ia memutuskan untuk mencari tempat tinggal yang lebih murah.
Lewat buku ini, Dr. Watson pertama kali berkenalan dengan sosok yang nyentrik, cuek dan kadang ngeselin, yang pada akhirnya menjadi sahabat baiknya, yaitu Sherlock Holmes. Dikisahkan, Dr. Watson adalah dokter Angkatan Darat, yang saat di tempatnya bertugas, ia terluka parah hingga tidak bisa kembali ke kondisi semula. Akhirnya, ia dipulangkan ke London. Di London, kehidupannya tidak begitu baik. Ia memutuskan untuk mencari tempat tinggal yang lebih murah.
Kebetulan, Dr. Watson bertemu dengan teman lamanya, yang bercerita bahwa ada teman yang ingin berbagi tempat tinggal, tapi, jangan kaget kalau temannya ini bersikap rada aneh. Di laboratorium, Dr. Watson pun diperkenalkan dengan sosok Sherlock Holmes. Sosok yang cerdas, humoris, tapi juga bisa tiba-tiba berubah jadi pendiam jika ia sedang berpikir keras. Suka main biola, meskipun tergantung mood juga… kadang bagus… kadang bernada asal-asalan.
Sherlock Holmes ini kerap dimintai bantuan oleh Scotland Yard untuk memecahkan sebuah kasus. Seperti kali ini, Detektif Lestrade dan Detektif Gregson juga meminta bantuan Holmes untuk membantu mereka menyelidiki kasus pembunuhan di sebuah rumah kosong, yang kemudian disusul dengan ditemukannya korban kedua di sebuah kamar hotel. Kedua detektif ini saling bersaing. Awalnya, Holmes malas membantu, karena pastilah yang mendapatkan pujian adalah kedua detektif itu. Mereka gagal pun, tetap akan dipuji sudah melakukan kerja keras. Tapi, ada desakan Dr. Watson, Holmes pun mau mengiyakan permintaan tolong itu.
Di tempat kejadian, Sherlock Holmes melakukan penyeledikan yang gayanya jauh berbeda dari kedua detektif. Ia meneliti hal-hal kecil, yang mungkin luput dari mata Lestrade dan Gregson. Meskipun terkadang kedua detektif ini, malah terkesan ‘meremehkan’ gaya penyelidikan Holmes yang kaya’ main-main ini.
Tanpa penyelidikan yang terkesan rumit, Sherlock Holmes berhasil membawa tersangka – langsung ke kediaman Holmes sendiri.
Langsung saja baca novel nya !! GRATISSS ...
atau
0 komentar :
Posting Komentar
Peringatan !!! Dilarang menggunakan kata, kalimat dan bahasa yang kotor (spam) atau tidak sopan (senonoh) dalam berkomentar. Terima Kasih